Selasa, 30 Oktober 2012

Proses Transaksi Usaha Kecil Menengah Pada Laundry

TUGAS SOFTSKILL

Untuk tugas kali ini,dosen saya memberikan arahan untuk mengetahui proses transaksi yang terjadi didalam Usaha Kecil Menengah.Dan dalam tugas ini saya memberi contoh transaksi pada Laundry, dan dibawah ini adalah jenis formulir transaksinya 

Berikut adalah Flow chart untuk proses transaksi pada Laundry tersebut

 



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 





Untuk proses alur flowchart ini dari kegiatan transaksi yang saya lakukan pada laundry ini:
  1. Saya menghampiri tempat laundry
  2. Saya bawa pakaian saya yaitu jas dan jaket
  3. Check harga pada formulir
  4. Biaya Laundry untuk jas dikenakan 16000 untuk jaket dikenakan 10000 sedangkan untuk Dryclean pada jas dikenakan 19000 dan jaket 12000
  5. Setelah mengetahui harga dibonkan
  6. Datang dihari berikutnya kalo pakaian sudah bersih boleh bisa diambil jika belum bersih nunggu dihari berikutnya
  7. Jika pakaian sudah bersih bisa diambil langsung membayar biaya yang sudah dibonkan sebelumnya

Sekian Laporan saya mengenai proses transaksi pada Laundry semoga bermanfaat terima kasih

Minggu, 28 Oktober 2012

PROSES TRANSAKSI



Rangkuman Proses transaksi
Proses transaksi merupakan lajur / langkah pertukaran dengan pihak-pihak eksternal (yang terdiri dari pembelian,persediaan dan penjualan barang dan jasa) dan internal (berupa penyusutan aktiva tetap dan aplikasi tenaga kerja).

Proses transaksi ini mempunyai tujuan dalam pembentukan sebuah system ini terdapat siklus Transaksi yang terbagi menjadi 4 yaitu :
1.       Siklus Pengeluaran
2.       Siklus Konversi
3.       Siklus Pendapatan
4.       Siklus Produksi
Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi :
·         Processing mencakup penggunaan jurnal
dan register untuk menyajikan catatan
input secara permanen dan kronologis.
·         Journals digunakan untuk mencatat
transaksi akuntansi keuangan.
·         Registers digunakan untuk mencatat tipe
data lain yang tidak berhubungan langsung
dengan akuntansi.
·         Special journals digunakan untuk
mencatat transaksi yang sejenis dan
terus-menerus.
·         Contoh :
– sales journal
– purchase journal
– cash receipts journal
– cash disbursements journal

Proses transaksi sangat berkaitan dengan Proses Akuntansi karena serangkaian kegiatan dalam proses transaksi itu  berakhir dengan penutupan buku dimana semua proses pencatatan berakhir pada periode tertentu dalam proses transaksi itu. Karena proses ini diulang setiap periode pelaporan, ini disebut sebagai siklus akuntansi dan mencakup langkah-langkah utama, yaitu:
  • Mengidentifikasi transaksi atau peristiwa lain dikenali
  • Menyiapkan dokumen sumber transaksi itu seperti nota pembelian, faktur dll
  • Menganalisis dan mengklasifikasikan transaksi. Langkah ini melibatkan kuantifikasi transaksi dalam bentuk uang, mengidentifikasi account yang terkena dampak dan apakah akun tersebut harus didebet atau dikreditkan.
  • Mencatat transaksi dengan membuat entri di jurnal yang sesuai, seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas atau pengeluaran, atau jurnal umum dan entri tersebut dibuat dalam urutan kronologis.
  • Post entri jurnal umum ke buku besar. Langkah ini dilakukan selama periode akuntansi sebagai transaksi terjadi atau dalam proses batch periodik.
  • Menyiapkan neraca percobaan untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Saldo percobaan adalah daftar dari semua buku besar, dengan debet di kolom kiri dan kredit di kolom kanan. Pada titik ini belum ada entri menyesuaikan. Jumlah aktual dari setiap kolom tidak bermakna, yang penting adalah bahwa nilai sama. Perhatikan pada saat out-of-balance kolom menunjukkan kesalahan rekaman, kolom seimbang tidak menjamin bahwa tidak ada kesalahan. Misalnya, ada transaksi yang lupa dijurnal atau rekaman dalam account yang salah tidak akan menyebabkan ketidakseimbangan.
  • Memperbaiki perbedaan dalam neraca percobaan. Jika kolom tidak seimbang, mencari kesalahan matematika, kesalahan posting, dan kesalahan perekaman. Kesalahan posting meliputi: posting dari jumlah yang salah, mengabaikan posting, posting di kolom yang salah, atau posting lebih dari sekali.
  • Siapkan jurnal penyesuaian untuk merekam / mencatat transaksi yang masih harus dibayar, ditangguhkan, dan jumlah yang diperkirakan.
  • Posting jurnal penyesuaian ke buku besar.
  • Siapkan neraca saldo disesuaikan. Langkah ini mirip dengan penyusunan neraca percobaan, tapi jurnal penyesuaian sudah ada. Memperbaiki kesalahan yang mungkin ditemukan.
  • Siapkan laporan keuangan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas
  • Siapkan jurnal penutupan yang menutup rekening sementara seperti pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian.
  • Posting jurnal penutup ke buku besar.
  • Siapkan neraca percobaan setelah penutupan untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Pada proses ini, hanya account tetap muncul karena yang sementara telah ditutup.
Keuntungan Menggunakan Siklus Transaksi Dari Hasil Rangkuman diatas
Siklus transaksi menekankan sifat dasar semua proses bisnis dan akuntansi yang sedang berlangsung. Sebenarnya, aktifitas akuntansi terjadi secara konstan, persis sebagaimana halnya dengan aktifitas bisnis yang didalamnya sistem akuntansi beroperasi.
Siklus transaksi juga mendemonstrasikan bagaimana peristiwa di awali suatu siklus transaksi mempengaruhi peristiwa dan catatan berikutnya dalam siklus. Maka hasil dari proses siklus transaksi ini dicatat kan sesuai periode tertentu untuk menghasilkan suatu ragam dokumen dan laporan,yang sesuai dengan transaksi tersebut.

Sumber : aksarno.edublog.org 
              ricojacson.wordpress.com