Atap rangkaian Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta-Solo bocor. Gerbong terparah adalah gerbong nomor dua. Saat hujan lebat, Sabtu (26/2/2011), air menggenangi lantai kereta api yang berangkat dari Stasiun Tugu pukul 16.35 Wib tersebut.
Tetesan air terjadi di beberapa bagian kereta, sehingga cukup mengganggu kenyamanan penumpang. Bahkan beberapa kursi terpaksa tak ditempati karena tepat berada di bawah bagian atap yang bocor.
bagaimana pemikiran para pemerintah kita atas hal ini yang membuat kita resah disaat kita berpergian jauh , kita akan merasa terus tak nyaman akan keadaan ini, walaupun pemerintah yang tidak pernah menggunakan fasilitas umum yang rendah ini seharusnya memantau setiap perubahan yang buruk setiap yang terjadi dalam transportasi perhubungan dari hal kejadian ini terbukti kurangnya inisitatif dari beberapa pemerintah mungkin karena mereka sudah terbagi-bagi tugasnya jadi mereka berpikir ini "ini bukan tugas saya so for what".pemikiran seperti ini lah yang membawa bencana kami sebagai masyarakat memilih para kandidat untuk menunjukan kewibaan mereka bukan persaingan dalam pemerintah sehingga kami menjadi sasaran dalam setiap kendala yang timbul dalam sistem pemerintahan,tolong tegaskan sistem kenyaman buat kami para masyarakat yang pasrah akan semua perubahan ini.tunjukan bila pemerintah mempunyai tanggung jawab dan kewibawaan dalam menjalankan tugasnya.dan jangan salah kan kami bila kami selalu menyalahkan pemerintah akan kurangnya kinerja yang dilakukan dalam pemerintahan
Sumber : KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar